Babak Knock Out 16 Besar Piala Dunia Tidak Akan Ada Kejutan

Sport805 views

Wartasulsel.net, – Bola. Yang pasti,  Piala Dunia 2018 di Russia akan menghasilkan juara dunia baru,  pasca terpuruknya Jerman sebagai “reigning champions” yang tragis berada di dasar klasemen grup F yang sebenarnya bukan “grup neraka”. 

 

Daeng Manye

Babak penyisihan grup yang diwarnai dengan banyak kejutan,  selain tersingkirnya Jerman dan seluruh kontestan dari Afrika,  Jepang juga lolos dengan penerapan aturan baru FIFA terkait fair play.  Kejutan juga terjadi ketika striker Inggris,  Harry Kane untuk sementara menjadi top skorer mengalahkan “goal getter” Christiano Ronaldo dan Lionel Messi ataupun juru gedor Uruguay,  Luis Suarez. Kane unggul karena “panen golnya” ke gawang Panama,  si new comer World Cup.

 

Babak “KO” atau 16 besar akan diawali dengan “sang ayam jantan/Les Blues” Perancis bersua dengan Messi dan kawan-kawan.  Rekor pertemuan sebelumnya,  Argentina lebih unggul dari negara tempat berdirinya Menara Eiffel tersebut, namun saat ini pasukan Didier Deschamps diperkuat sejumlah talenta baru dan rising star seperti Kylian Mbappe,  Antoinne Griezmann,  Paul Pogba, Blaise Matuidi dan Ousmane Dembele. Jika gelandang Perancis mampu meredam aksi Messi dan mematikan sayap lincah Argentina, Angel de Maria,  maka peluang Perancis menekuk Argentina cukup besar walau dengan skor tipis,  tapi jika Messi gagal “diblokir” maka Perancis akan jadi negara pertama di fase 16 besar yang pulang kampung.  Diprediksi Perancis akan membekuk Argentina.

 

Selanjutnya,  Uruguay vs Portugal.  Performance Uruguay memang fantastis saat ini dimana Edison Cavani dkk tidak terkalahkan dalam fase grup,  termasuk membungkam tuan rumah Russia yang sebelumnya bermain impresif dengan skor telak 3-0 di fase grup.  Namun,  pesona dan kepiawaian CR7 akan menjadi pembeda dan partai ini akan berakhir dengan adu penalti. Kiper Uruguay Muslera memiliki “jam terbang” lebih baik dari Portugal’s goal keeper,  namun eksekutor handal Portugal sedikit lebih bagus dari Uruguay. Portugal lolos 8 besar.

 

Partai duel Spanyol vs Rusia dan Belgia vs Jepang adalah duel kurang seimbang dan banyak yang memprediksi Spanyol dan Belgia akan melenggang ke 8 besar.

 

Duel cukup seru terjadi antara Swiss vs Swedia,  Inggris vs Kolombia, Kroasia vs Denmark dan Brazil vs Mexico.  Swiss vs Swedia akan berakhir dengan adu penalti,  namun Xherdan Saqiri dkk dari Swiss diprediksi unggul. Inggris dibawah Gereth Southgate sebagai juru taktik mengalami “reformasi sepak bola semakin tajam dengan ciri kick and rush” diproyeksikan Kane dkk akan lebih unggul dibandingkan Radamel Falcao dkk,  walaupun striker Inggris harus menang duel dengan bek-bek tangguh Kolombia yang digalang Daniel Alvarez.

 

Kroasia vs Denmark kemungkinan besar akan dimenangkan Mandzukic dkk dibanding Christian Erikssen dkk,  walau duel ini akan berlangsung sengit dan Kroasia akan unggul tipis.  Kemenangan atas Argentina di fase grup akan terus menjadi “glory win” bagi Luca Modric cs.  Kroasia lolos ke 8 besar.

 

Mexico yang mampu menjadi “momok awal” bagi perjalanan buruk Jerman di Rusia tahun ini jelas akan memiliki fighting spirit kuat menghadapi Neymar cs yang sedang on fire.  Ochoa dkk yang selama ini selalu menjadi “jagoan” di zona COMEBOL akan menjadi partai “die or never die” dengan Coutinho cs secara seru.  Jika ada drama adu penalti,  Ochoa cs sedikit lebih baik dari juara dunia 5 kali tersebut,  namun jika dribling bola Neymar gagal di “deteksi dini” oleh bek-bek Mexico,  maka negara tempat lahirnya banyak “Miss World dan Miss Universe” ini akan mengucapkan sayonara. Brazil diperkirakan tetap melaju ke 8 besar.

 

Penulis: MM. Kautsar (pemerhati sepak bola).