WARTASULSEL. NET, – Dokter Raehanul Bahraen dalam salah satu Kajian Subuh mengupas tentang Solusi LGBT. Menurut beliau, Islam mengajarkan kepada kita untuk banyak mendiskusikan solusi bukan masalah. Pendekatan pertama yang harus dilakukan adalah jangan mengolok-olok mereka atau melakukan diskriminasi.
Mereka perlu perhatian dan penyadaran untuk kembali kepada fitrahnya. Banyak bukti bahwa kaum LGBT sembuh dan normal kembali.
Sejatinya, LGBT adalah suatu penyakit yang menular dan sangat berbahaya. Selain penularan perilaku buruk juga pemikiran. Mereka yang menganggap bahwa perilaku LGBT adalah normal berarti sdh tertulari dengan paham yang sangat dibenci Allah ini.
Walaupun konvensi di negara maju tahun 1992 dalam bidang Ilmu Kedokteran Jiwa (Psikiatri) telah merubah LGBT bukan lagi penyakit namun para pakar di banyak negara khususnya bagian Timur masih tidak sepakat.
Allah hanya menciptakan laki dan perempuan dan bila ada ketidakutuhan maka itu dapat dikoreksi oleh ilmu kedokteran sehingga menjadi normal.
Iptek kedokteran sudah bisa melakukan berbagai terapi utk mereka. Selain pendekatan medis, harus ada upaya untuk menahan nafsu syahwat sehingga terjaga dari gangguan syetan.
Itulah sebabnya Islam menyuruh hamba-Nya untuk menahan pandangan. Terapi Ruqyah untuk penyakit ini juga sangat dianjurkan terutama yang dilakukan oleh pasien sendiri.
Maha Benar Allah dengan firman-Nya: Yaa ayyuhannaasut taquu rabbukumulladzii khalaqakum minnafsiw waahidatiw wakhalaqa minhaa zaujahaa wabatstsa minhumaa rijaalan katsiiraw wanisaa’ (QS An-Nisaa 4:1). Artinya: Wahai manusia. Bertakawalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam) dan menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)nya dan dari keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.
BERSATUPADULAH DALAM MEMYADARKAN LGBT SECARA KOMPREHENSIF.(Veni. H)