WARTASULSEL.NET, MAKASSAR – Gubenur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo mengatakan Sulses sebagai penyangga ketahanan pangan nasional siap menyuplai beras ke seluruh provinsi di Tanah Air.
Demikian ditegaskan SYL menanggapi polemik kenaikan harga beras dan wacana impor beras, saat meninjau gudang Bulog Panaikang, di Kota Makassar, Sulsel, Sabtu (13/1). Bersama SYL ada Direktur Jendral Tanaman Pangan Kementrian Pertanian, Sumarjo Gatot Irianto.
SYL mengaku stok beras di gudang Bulog Panaikang, Sulsel masih tersedia sebanyak 82.000 ton.
“Kami punya persiapan beras di Bulog 82.000 ton. Oleh karna itu saya atas perintah menteri nanti untuk mengangkut semua beras yang ada di sini ke seluruh provinsi di Indonesia,” terang dia.
Pada 17 Januari nanti, Sulsel mulai panen awal di beberapa kabupaten seperti di Kabupaten Bone, Soppeng, Wajo dan Luwu. Di satu kabupaten, panen bisa mencapai 350 hektar.
“Dan kami yakin pertengahan Januari sampai awal Maret akan panen sekitar 1.500 ton beras. Kalau begitu yang 82.000 ton kasih keluar saja,” ungkap SYL.
“Kami punya tahapan sampai bulan Maret, itu panen pertama. Jadi beras baru akan masuk. Kita over stok beras sekitar 2,6 juta ton beras. Nah itulah gunanya Sulsel jadi penyangga nasional. Kita tunggu perintah dari Presiden,” pungkasnya menambahkan.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita sebelumnya mengumumkan terkait rencana impor beras pada tahun 2018. Beras yang diimpor adalah jenis beras khusus atau premium. Alasan impor, untuk mengatasi kelangkaan pasokan beras yang berdampak pada naiknya harga jual beras di pasaran. (gii)