Isu Impor Buat Petani Resah, Harga Gabah Juga Ikut Anjlok

Nasional257 views

WARTASULSEL.NET, – Pemerintah diminta berhati-hati dalam mengeluarkan kebijakan, khususnya mengenai membuka keran impor beras. Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Moeldoko menilai wacana impor beras ini bisa membuat harga gabah anjlok, terlebih dua bulan kedepan petani bakal melakukan panen padi.

Menurut Moeldoko, saat ini produksi beras masih cukup sehingga wacana untuk melakukan impor beras tidak perlu dilakukan, terlebih selama ini para petani sedang berusaha untuk meningkatkan produksi padi.

Daeng Manye

“Jika impor beras hanya karena masalah harga beras yang naik di pasaran, maka yang harus diperbaiki adalah tata kelola distribusi beras. Apalagi, pada Februari mendatang akan mulai ada panen di sejumlah daerah. Saat panen, harga gabah dan beras akan turun lagi,” ungkap Moeldoko kepada wartawan, Jumat (12/1).

Lebih lanjut, purnawirawan Jenderal TNI ini menjelasakan bahwa berdasarkan grafik nasional, para petani akan menghasilkan panen bagus pada bulan Februari sampai April. Namun setelah bulan April hingga Agustus panen padi cenderung menurun.

Untuk itu, pemerintah perlu membenahi kebijakan pangan nasional sebelum memutuskan untuk mengimpor beras. Apalagi alasan impor selama ini adalah kekurangan stok.

“Permasalahan hulu harus dibenahi agar tidak adalagi kegaduhan impor beras karena kekurangan stok. Produksi harus makin ditingkatkan. Bila selama ini petani menghasilkan lima hingga enam ton per hektar, maka harus diupayakan menghasilkan delapan hingga sembilan ton per hektar. Dan HKTI sudah mengembangkan varietas padi ini,” Demikian Moeldoko. (gii)