WARTASULSEL. NET, – Jumpa Pers dilakukan siang tadi oleh Komite Pusat Gerakan Revolusi Demokratik (KP-GRD) di sekretariatnya.
Dihadiri, oleh beberapa media cetak,online, beberapa pengurus dan anggota GRD. Pembahasan terkait beberapa isu miring penunggangan pelaporan kasus dugaan korupsi penanaman pohon ketapang kencana pemerintah kota makassar dengan anggaran sebesar 9,3 M tahun 2016.
Andi Etus Mattumi, Ketua Umum KP-GRD, mengatakan bahwa yang pertama, terkait pemberitaan di media online dengan foto bersama legislator kota makassar, kami kemarin hanya bertepatan ketemu di bandara soekarno hatta, makanya kami, meminta untuk selfie bersama, siapa sih yang tidak mau berfoto dengan anggota DPRD kota makassar, apalagi kami pun sangat ingin seperti sebagai orang yang membawa aspirasi masyarakat.
Pelaporan kasus dugaan korupsi ini juga tidak ada hubungannya dengan momentum pilkada karena sudah sejak lama kami melaporkan kasus ini, dan kami rasa persoalan ini mencoba dikait-kaitkan dengan momentum pilkada oleh oknum tertentu.
Kalau di bilang kami disponsori oleh Pak RP ini tidak masuk akal, pasalnya di bulan mei 2017, pada saat kami melaporkan kasus ini, Pak RP sedang mesra-mesranya dengan pak Walikota, pungkasnya.
Selanjutnya persoalan tidak terdaftarnya organisasi kami di KESBANGPOL, saya tegaskan kami ini, bukan ormas, LSM maupun lembaga anti korupsi.
Tegasnya lagi bahwa kami ini hanya segerombolan mahasiswa yang sadar akan hak dan tanggungjawabnya dan kami juga memang tidak ingin mendaftarkan organisasi kami, karena kami tidak ingin dikontrol dengan kepentingan politik pemerintah kota makassar, tutup Andi Etus Mattumi.(*)
