Makassar, WARTASULSEL.NET, – Posko yatim yang bekerjasma sama dengan asosiasi alumni pondok pesantren se Indonesia (ASPOPENI) yang mengadakan “Tabligh Akbar terdahsyat bersama dai-dai muda top sulawesi-selatan kemarin Ahad/Minggu 24/12/2017 di Masjid H. M.Asyik Jalan Pettarani Kota Makassar melahirkan rekomendasi dan resolusi dari pertemuan itu yang dihadiri oleh para Da’i Muda Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini dikabarkan yang merupakan Tabliq Akbar Terdasyat Jilid 2 pada akhir tahun 2017, karena pada tahun lalu sudah diadakan di Mesjid Al Markaz Al Islami yang dikenal sebagai jilid pertama dengan pemateri yang berbeda, ungkap Ketua Posko Yatim Indonesia Syarifuddin Liwang,S.Pdi

Pada kesempatan Tabligh Akbar kemarin, yang menjadi support kegiatan Pegadaian Syariah, Day 1 Jus Pengurus Provinsi Sulsel, Aslam Group, kemduian dari media online diantaranya www.wartasulsel.net, dan newsimpulrakyat.com.
Dengan mengangkat tema kegiatan “Membangun Persaudaraan dalam keragaman menuju Persatuan islam”, para Da’i-Da’i Muda kemudian secara bergantian dengan masing-masing memberikan tauziyah atau ceramahnya sekitar 15 menit hingga 30 menit banyak mengulas tentang pentingnya “Ukhuwah Islamiyah, dan menjaga persatuan dari keragaman pemahaman-pemahaman yang sifatnya khilafiyah demi menjaga Keutuhan Umat Islam dan NKRI”.
Adapun Rekomendasi dan resolusi yang dihasilkan dalam Tanligh Akbar Dai-Da’i Muda Se Sulawesi Selatan itu adalah:
Harapan Da’i Muda Kepada Da’i/Tokoh Agama
1. Mengharapakan kepada para ulama, Tokoh Agama untuk saling menghargai dengan Tokoh-Tokoh Agama lain.
2. Diharapkan para Da’i/Tokoh Agama agar tidak mebandingkan kelebihan dan kekurangan Ulama Indonesia dengan Ulama timur tengah.
3. Perlu bangun komunikasi dan membahas hal-hal aktual untuk kepentingan umat, agama, bangsa dan Negara.
4. Diharapkan kepada para Da’i, Tokoh Agama dan Ulama agar menjadikan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai rujukan dalam berfatwa ditengah masyarakat Indonesia.
Harapan Da’i Muda Kepada Pemerintah
1. Pemerintah segera menutup tempat maksiat (tempat pelacuran berkedok panti pijat dan semacamnya).
2. Mengeluarkan perda larangan miras, judi, dan sejenisnya
3. Memberi sanksi berat kepada pelaku kriminal dan tidak tebang pilih.
4. Mengontrol dan mengawasi kebijakan pemerintah yang sifatnya kepentingan umat
5. Pemerintah dalam mengambil kebijakan sebaiknya minta pertimbangan ulama.
6. Menjaga dan memperhatikan norma-norma keislaman yang ada didalam semua kegiatan dalam lembaga pemerintahan, misalnya Shalat lima waktu, puasa dan lainnya.
Harapan Da’i Muda Kepada Masyarakat
1. Jalankan ajaran Islam dalam segala aktivitas kehidupan
2. Membaca Al-Qur’an dan artinya setiap hari
3. Menutup aurat baik laki-laki maupun perempuan
4. Diharapkan para Muslim laki-laki agar ke Masjid Sholat berjamaah terutama sholat 5 waktu.
5. Mengeluarkan zakat 2,5 % dan infak, sedekah kepada yang berhak menerima.
6. Ketika melakukan pemilihan Kepala Daerah, Legislatif, dan Presiden hendaklah memilih berdasarkan hati nurani bukan karena uangnya.
7. Mengharapkan kepada masyarakat muslim untuk belanja ke warung-warung tetangga (pribumi) selama barang yang dibutuhkan itu masih ada dijual di warung tetangga.
Demikian rekomendasi dan resolusi itu yang ditanda tangani oleh 14 orang Da’i-Da’i Muda Se-Sulawesi Selatan. Diantaranya Ustad Abu Ammar Mumtaz, Muh.Irham A.Muin, Askar Yaman, Muh.Faried Wajedy, Sarlin, Salahuddin Rahman, Habib Hamid bin Muhammad Al Hamid, Suhardi Diri, Muhammad Agus, Syarifuddin Liwang, Muh.Risqan Iqbal Djafar, Rahmat Al Jawi, Ahmad M.Sewang, dan Labbiri.
Pada kesempatan itu, diakhir acara saat awak media wartasulsel meminta keterangan Ketua Panitia penyelenggara kegiatan Tabligh Akbar ini, Ustad Syarifuddin Liwang mengucapkan rasa syukurnya karena di acara ini menghasilkan rekomendasi dan resolusi untuk persatuan umat Islam karena susah diperoleh hal demikian, tutup Syarifuddin Liwang yang juga merupakan Ketua dari Posko Yatim Indonesia.(*)