WARTASULSEL.NET, TAKALAR – Telah berlangsung penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau Penandatangan Kontrak Pembangunan Bendungan Pamukkulu antara Kepala PPK Bendungan 3 balai besar wilayah sungai pompengan je’neberang Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan rakyat dengan 3 penyedia jasa yakni dari PT. Wijaya Karya DMT KSO, PT Nindya Karya Wilayah V selaku kontraktor pelaksanan dan PT. Indra karya serta dan PT. Bina Karya selaku konsultan supervisi. Penandatanganan berlangsung di ruang pola Kantor Bupati Takalar. Rabu, 15 Nopember 2017.
Penandatangan kontrak kerja tersebut disaksikan langsung oleh Gubernur Prov. Sul-Sel DR. H. Syahrul yasin Limpo, SH.M.Si.MH, Wakil Bupati Takalar H. M. Natsir Ibrahim, SE, Ketua DPRD Kab. Takalar, H. M. Jabir Bonto, SE.MM, Kepala Pusat Bendungan Dirjen SDA kementerian PU Perumahan Rakyat RI Ir. Nimade Sumiarsi, DI.PL.HE, dan Kepala Balai Besar Wilayah Pompengan je’neberrang Makassar Ir. T. Iskandar, MT.
Tujuan dari pembangunan bendungan ini untuk mengairi daerah irigasi pammukulu, dingau dan Je’nemarung kiri, penyediaan air baku untuk kota Takalar dan sekitarnya, sebagai pengendalian banjir DAS pappa, pembangkit Listrik Tenaga Air 4,3 MW serta sebagai tujuan pariwisata dan perikanan darat. Manfaatnya untuk menaikkan cadangan air, peningkatan luas tanam menjadi 6.150 Ha, peningkatan penyediaan air baku kota Takalar 160 liter/detik, peningkatan intensitas tanam dari 150% menjadi 220% dan peningkatan taraf hidup masyarakat.
Kepala Balai Besar Wilayah Pompengan je’neberrang Makassar dalam laporannya mengatakan diantaranya bahwa pembangunan bendungan Pamakkulu yang berlokasi di Desa Kale Ko’mara Kecamatan Polongbangkeng Selatan yang akan menelan dana + 1,7 Trilliun tersebut akan dikerjakan selama kurang lebih 50 bulan, bendungan ini akan memiliki tinggi 65.50 Meter dengan panjang puncak bendungan seluas 860 Meter.
Bendungan pammukkulu mempunyai kapasitas tampungan sebanyak 82,7 juta Meter kubik yang akan dapat mengairi irigasi seluas 6430 Hektar yang terdiri 3 daerah irigasi yaitu pamukkulu, Je’nemarung kiri dan dingau . Bendungan Pamukkulu jika telah selesai merupakan waduk ke 3 terbesar di SulSel.
Wakil Bupati Takalar dalam sambutannya mengatakan diantaranya bahwa dengan diadakannya penandatanganan kontrak pembangunan bendungan Pammukulu ini merupakan wujud perhatian pemerintah Provinsi dan pusat untuk kemajuan daerah takalar.
Perhatian seperti ini tentu menjadi sumbangsih besar dari Gubernur SulSel untuk Takalar yang tidak akan mungkin dilupakan. Dengan hadirnya bendungan ini akan semakin menambah produksi dan produktifitas pertanian Takalar yang mampu berkontribusi terhadap pencapaian ketahanan pangan yang pada ujungnya mampu mensejahterakan masyarakat itu sendiri.
Sementara itu Gubernur Prov. SulSel dalam arahannya mengingatkan kepada para pejabat Pemerintah daerah maupun investor yang terlibat dalam pembangunan bendungan ini agar tanah masyarakat yang masuk di wilayah pembangunan tidak ada yang bersoal, melakukan pembangunan secara transparan dan dapat saling kerjasama antara Pihak Pemerintah maupun masyarakat agar pembangunan bendungan ini dapat diselesaikan sesuai yang diinginkan.
Turut hadir pada acara tersebut Sekda Takalar DR. Ir. H. Nirwan Nasrullah,M.Si, para Asisten Setda dan Staf Ahi Bupati Takalar, para Anggota Forkopimda Kab. Takalar, para Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD0 Prov. SulSel dan Kab. Takalar, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat di Kab. Takalar. Rabu, 15 Nopember 2017.
Acara penandatanganan disiarkan langsung oleh radio Pemda Takalar, radio Suara Lipang Bajeng. (*red)