WARTASULSEL.NET, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (SYL) menghadiri Sidang Senat Terbuka Luar Biasa dalam rangka milad/hari jadi ke-52 tahun UIN Alauddin Makassar di Auditorium UIN Alauddin, Samata, Kabupaten Gowa, Senin (13/11).
Sidang senat ini mengusung tema “Memperkuat Integrasi Keilmuan dan Kemitraan Universitas Masyarakat Menuju Peradaban Islam Moderat”.
Dirjen Pendidikan Islam Kementrian Agama Republik Indonesia Kamaruddin Amin dan dosen tamu Wolfan Winnerback dari Faluktas Sains dan Teknologi Jurusan Arsitektur dan Senior Experten Service (SES) Jerman memberikan orasi ilmiah.
Dalam sambutannya, SYL mengatakan, kampus menjadi tumpuan dan harapan dunia untuk kehidupan lebih baik dengan kondisi dunia yang begitu cepat berubah.
“Dunia berubah secara signifikan, ada kemajuan piranti teknologi yang merubah tatanan kehidupan,” kata Syahrul Yasin Limpo.
Kampus di tengah tatanan pergaulan internasional berlangsung tanpa sekat dan paradigma juga ikut berubah harus mampu menjawab tantangan yang ada.
Menurutnya, pemerintah dan dunia kampus harus bergaul dengan perkembangan dunia, tidak gagap teknologi dan harus mampu beradaptasi.
Pada kesempatan ini SYL juga memberikan rumusan baru bagaimana menjadi civitas UIN yang baik dengan rumus 5M+1BM. Dia mengaku inspirasi ini didapatkan saat berkendara menuju UIN.
“Inspirasi ini saya dapatkan di mobil, ini ilmu baru,” ungkapnya.
5M+1BM ini merupakan akronim dari makanan halal, money (keuangan) syariah, medical (kesehatan) Islam, musik Islam, model (fashion) Islam, serta Bugis – Makassar. (*red)