WARTASULSEL.NET, SOPPENG – Pemerintah Kabupaten Soppeng bekerjasama dengan Dhani Handmade Makassar melaksanakan kegiatan Pelatihan Keterampilan/kerajinan tangan kreatif berbasis Home Industri di Ruang Rapat Kantor Gabung Dinas Jl.Salotungo Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng, Rabu 15 Nopember 2017.
Ketua panitia Daniati, S.STP, MH mengatakan bahwa Kelompok-kelompok yang ada di masyarakat mempunyai potensi yang cukup besar, Oleh karena itu perlu didorong untuk berperan dan berpartisipasi dalam mensukseskan program pemerintah, utamanya yang bersentuhan langsung dengan kaum perempuan di Kabupaten Soppeng.
Daniati mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan peran serta perempuan dalam pembangunan dan mewujudkan Kesetaraan dan keadilan Gender serta Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia sehingga dapat menghasilkan perempuan yang berkualitas.
Asisten 2 Perekonomian dan Kesra Drs.H.A.Akbar Nur Thahir mengatakan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia di Kabupaten Soppeng, harus dimulai dari proses perencanaan di tingkat kelurahan, Desa dan kecamatan sampai ke tingkat Kabupaten.
Oleh sebab itu Masyarakat Kabupaten Soppeng khususnya kaum perempuan perlu mengikuti kegiatan Pelatihan Keterampilan agar dapat berperan dalam Pembangunan baik sektor Ekonomi, Politik, Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga.
”Di era Perdagangan bebas saat ini Produk Kerajinan Tangan memiliki daya saing yang sangat tinggi, dengan kata lain produknya banyak diminati berbagai kalangan dan memiliki harga jual yang sangat menguntungkan. Karena Kerajinan Tangan merupakan produk dari sebuah kreasi dan inovasi yang menggabungkan seni dan keterampilan” Jelas Akbar.
Akbar menambahkan bahwa Pelatihan Keterampilan pada hari ini akan mengajarkan warga masyarakat Kabupaten Soppeng untuk memanfaatkan bahan-bahan yang tidak terpakai menjadi benda cantik dan menarik, serta melalui pelatihan ini akan dijadikan penopang kekuatan ekonomi rumah tangga.
Narasumber pada kegiatan
1. Dekranasda Kabupaten Soppeng
2. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
3. Daniati Dwi Aswan Amin, S.STP, MH(Tenaga Ahli/Instruktur)
Peserta pelatihan berasal dari 10 desa yang mengutus 6 orang perdesa
(*red)