WARTASULSEL.NET, – Hasil pemilihan alat kelengkapan dewan diprotes oleh beberapa fraksi di rapat paripurna DPRD Takalar, senin kemarin 13/11. Dan salah satu media tribun online mengungkapkan sebagian anggota fraksi menganggap hasil keputusan roling komisi tidak sesuai dengan usulan fraksi.
Ketua fraksi Partai Keadilan Sejahtera ( FPKS ) membantah pernyataan tersebut. “Itu pernyataan 100 persen salah, karena usulan usulan fraksi itu sah dari fraksi Golkar, fraksi Demokrat, fraksi Gerindra, fraksi PPP dan dibacakan resmi di rapat paripurna dan di SK-kan oleh pimpinan DPRD “, ujar Sulaiman Rate.
“Berdasarkan usulan fraksi, komposisi roling komisi sudah di SK-kan, ada undangan pemilihan resmi oleh pimpinan, sudah quorum, sesuai tata tertib, pemilihan juga dipandu oleh pimpinan DPRD, ada berita acara pemilihan. Lalu celah hukumnya dimana ? ungkap anggota DPRD tiga periode ini ke wartasulsel.
Sebagaimana diketahui tiga fraksi yaitu fraksi Golkar, fraksi Demokrat, fraksi Gerindra meminta roling komisi dibatalkan. Sebaliknya tiga fraksi yaitu fraksi PKS, fraksi PPP, dan fraksi gabungan ( Nasdem, PAN, PDIP, PBB ) kukuh hasil keputusan komisi adalah sah dan sesuai regulasi tata tertib DPRD Takalar.
“Kita ini heran saja, mereka mengusulkan roling komisi diparipurna, lalu mereka minta membatalkan lagi. Lembaga DPRD sepertinya tidak memiliki wibawa lagi ” ujar politisi PKB Haris Nassa. (*red ws).