WARTASULSEL.NET, MAKASSAR – Ditlantas Polda Sulawesi Selatan berhasil menjaring sebanyak 7.951 kendaraan dalam Operasi Zebra yang digelar serentak di seluruh jajaran Polda Sulsel, selama sepekan terakhir. Dari seluruh kendaraan yang terjaring, pelanggaran terbanyak yakni tidak menggunakan helm dan melawan arus.
Operasi Zebra digelar Ditlantas Polda Sulsel bersama seluruh jajarannya selama 14 hari, sejak tanggal 1-14 November 2017 mendatang, di seluruh wilayah Sulawesi Selatan.
Selama sepekan, tercatat sebanyak 7.951 kendaraan yang terjaring, 500 diantaranya ditahan petugas karna tidak memiliki Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNK) dan surat kelengkapan lainnya. Pengendara yang melanggar didominasi pegawai swasta, pelajar dan mahasiswa.
“Jumlah pelanggaran lalu lintas tahun ini meningkat 15 persen dibanding tahun 2016 lalu. Sementara jumlah kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) mengalami penurunan sekitar 34 persen, jika dihitung selama sepekan operasi,” pungkas Kepala Bagian Operasi Direktorat Lalu Lintas Polda Sulsel, AKBP Suratmin, Jumat (10/11/2017).
Sementara laka lantas yang terjadi selama sepekan operasi zebra 2017 sebanyak 45 jumlah kasus, yang mengakibatkan lima korban meninggal dunia.
Operasi Zebra masih akan berlangsung hingga 14 November mendatang, dengan mengutamakan penindakan pada pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan. (*red)
