WARTASULSEL.NET, – Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo menerima kunjungan pengurus DPD Real Estate Indonesia (REI) Sulsel, Selasa (26/9) pagi.
Kunjungan ini terkait rencana REI Sulsel menggelar Bazaar Properti pada Oktober dan Muswarah Daerah (Musda) Provinsi, 4-9 Oktober mendatang.Gubernur Syahrul Yasin Limpo mengatakan Musda yang ada harus mampu menerobos dan melihat seperti apa tantangan yang akan dihadapi besok di sektor properti.
“Musda ini harus bisa menerobos tantangan besok, terutama bidang properti. Saya siap menjaga properti,” kata. SYL juga menyebutkan akses masyarakat terhadap perumahan harus makin mudah. Saat ini, kondisi sektor properti memang sedikit melambat. Tetapi, pemerintah siap menyokong agar pasarnya tetap terjaga.
“Dari sisi daya beli masyarakat khususnya pada segmen menengah itu masih wait and see. Jadi saya yakin pasar properti bakal kembali cemerlang, apalagi jika melihat uang yang beredar di Sulsel ada sekitar Rp 400 triliun saat ini” tuturnya.
Ketua DPD REI Sulsel, Arief Mone mengatakan bazaar properti tahun ini kembali digelar dengan target penjualan 3.000 perumahan. Selain menyasar pembeli dari kalangan PNS, juga dari kalangan pekerja.
“Kita juga menyasar para pekerja selain pegawai. Di KIMA saja misalnya ada sekitar 20.000 pekerja di sana,” sebut Arief.
Arief menjelaskan perkembangan properti saat ini di Sulsel 15.000 perumahan subsidi dan 5.000 perumahan non-subsidi.
“Realisasi per Agustus sudah 10.000. Saya percaya hingga tiga bulan terakhir bisa direalisasikan 15.000 rumah. Kita kedua setelah Jawa Barat yang sudah merealisasikan hingga 13.000 rumah,”.
Adapun daerah yang paling banyak dibangun properti perumahan diantaranya di wilayah pendukung kota Makassar seperti Kabupaten Gowa, Maros, dan Takalar. Namun juga terpusat di Kota ParePare dan Kota Palopo serta Kabupaten Bone. (gz)
