WARTASULSEL.NET, Ekonomi – Bank Indonesia (BI) sering menghimbau kepada masyarakat untuk mengantisipasi peredaran uang palsu (upal) jelang memasuki Bulan Ramadhan dan lebaran yang akan datang.(10/5/2017)
Biasanya dalam perayaan hari besar keagamaan sering ada kasus uang palsu. Maka dari itu, diihimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dengan maraknya kasus upal itu.
Persoalan ini dianggap sangat penting untuk disampaikan untuk menghindari dampaknya ke masyarakat. Jadi selain itu juga perlua difahami bisa menggunakan pedoman 3D (Dilihat, Diraba, dan Diterawang) sebab ini paling mudah diingat oleh masyarakat.
Pada prinsipnya pedoman 3D sudah difahami masyarakat, tinggal bagaimana mengingatkan dan meningkatkan tingkat kewaspadaan serta bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pada tahun lalu tahun 2016, data yang diperoleh 2.462 lembar uang palsu. Hal ini selain merugikan masyarakat, juga berdampak terhadap perekonomian negara. (red ws)