Makassar, Maraknya kasus pembegalan di Kota Makassar, dimayoritas oleh anak-anak dibawah umur. Polrestabes makassar awal bulan februari berhasil menangkap pelaku pembegalan sebanyak 19 pelaku yang semuanya adalah anak dibawah umur.
“Perilaku begal ini sangat meresahkan masyarakat para pelaku tersebut tidak segan-segan menganiaya korbannya,” jelas Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Endi Sutendi saat menggelar rilis pengungkapan kasus awal bulan Februari di Mapolrestabes Makassar.
Dalam melakukan aksinya pelaku tersebut menggunakan senjata tajam berupa pisau dan anak panah yang dikenal dengan busur, meski telah mendapatkan 19 pelaku pembegalan, Polrestabes Makassar masih akan mengembangkan pencarian terhadap pelaku lainnya yang masih berkeliaran.
Anak-anak di setiap kota termasuk di kota Makassar menjadi tanggung jawab bersama. Mulai dari orang tua hingga dinas terkait seperti Dinas Pendidikan, Dinas Sosial serta dinas lainnya yang harus membuat kegiatan dalam mendorong tingkah pola anak ke arah positif.
Dinas Pendidikan bisa memberikan pendidikan lebih baik sehingga anak mempunyai pemikiran bahwa melakukan kejahatan akan berdampak buruk pada masa depan sang anak. Sementara Dinas Sosial harus mampu memberikan pengarahan terhadap remaja atau anak-anak yang berada di jalanan agar mereka mendapatkan kehidupan atau pekerjaan lebih layak. Semua stakholder harus bekerja sama agar anak di bawah umur bisa menjadi penerus bangsa yang berguna. (nf)