Wartasulsel.net, – Siapa yang tak kenal tempe? Makanan asli Indonesia ini memiliki banyak kandungan gizi yang tak boleh Anda lewatkan setiap hari. Kristin Kirkpatrick dari Cleveland Clinic Wellness Institute mengatakan, tempe memiliki 16 gram protein, 8 persen rekomendasi kalsium dan besi. Direktur dari Yale University Prevention Research Center, David Katz, MD, bahkan mengatakan, tempe bisa menjadi subtitusi (makanan pengganti) bagi Anda yang harus mengurangi daging karena beberapa kondisi kesehatan. “Tempe merupakan sumber protein nabati karena memiliki nilai gizi keseluruhan. (8/2/2017)
Tempe menawarkan semua manfaat kesehatan dari kedelai. Uniknya, semua nutrisi tidak hilang meski makanan ini diproses,” kata Cynthia Radnitz, PhD, profesor di Fairleigh Dickinson University di New Jersey, seperti dilansir Time, Senin (6/2/2017).
Dalam sebuah studi 2015 oleh Robert Sorge, PhD, asisten profesor di departemen psikologi di University of Alabama di Birmingham, Sorge dan timnya melihat bagaimana makanan tertentu dapat mengaktifkan sel-sel kekebalan tubuh yang memacu peradangan dalam tubuh dan makanan lain yang memiliki anti efek anti-peradangan pada sel-sel.
Hasilnya, seperti yang ditemukan pada tempe. “Tempe merupakan produk kedelai dengan jumlah isoflavon tinggi. Kandungan ini dikenal memiliki efek anti-inflamasi dan bahkan anti-tumor dan bahkan sangat baik untuk dikonsumsi meski dalam jumlah yang banyak. Fermentasi seluruh kedelai membuatnya istimewa, kata Sorge. Menurut tesis yang mempelajari tempe, makanan ini menyediakan 2,5 kali zat besi dibandingkan makanan fermentasi lainnya.
Sayangnya, satu studi Malaysia menemukan tempe hanya memiliki setengah isoflavon bila digoreng. Begitu pun dengan temuan Frederic Leroy dari Kelompok Penelitian Mikrobiologi Industri dan Bioteknologi Makanan di Belgia.
Dalam ulasannya pada 2014, ia meyimpulkan bahwa tidak ada bukti yang cukup untuk membuat klaim kesehatan bahwa tempe bermanfaat dikonsumsi setiap hari. Tapi untuk saat ini, kata dia, tidak masalah untuk mengonsumsinya beberapa kali dalam seminggu.
Redaksi wartasulsel.net/healty