Wartasulsel.net,- Pengurus IKAKAS (Ikatan Keluarga dan Alumni As’adiyah) mengadakan peringatan maulid nabi dan seminar nasional di hotel Syahidah Inn Ciputat kemarin hari sabtu 21 januari 2017.
Kegiatan diikuti bukan hanya dari alumni pesantren As’adiyah, tapi juga di-ikuti oleh beberapa mahasiswa UIN syarif Hidayatullah, STAINU Jakarta dan beberapa tamu undangan yang turut memeriahkan acara tersebut.
Mengangkat tema “Aspect of the harmony of religious life of the prophet Muhammad SAW”.
Acara tersebut memang sengaja di konsep berbeda dengan peringatan maulid sebelumya, karena mengingat perkembangan zaman yang semakin ketat dengan persaingan, perlu sekali diadakan forum yang dapat memberikan sentuhan semangat perjuangan Nabi Muhammad SAW”, ujar Ervin Badudi Ketua Panitia Acara.
Disisi lain bahwasanya perlu adanya acara seperti ini, selain untuk menjaga komunikasi dan silaturahmi dengan sesama alumni pesantren As’adiyah, juga menjadi momentum untuk berinstropeksi diri. Bahkan dia juga menambahkan, sangat optimis akan mengadakan dan mendatangkan ulama internasional dalam acara seminar internasional yang akan dilaksanakan bulan juli mendatang, terang Ketua IKAKAS Jakarta Dr. Mulawarman Hannase, Lc.
Lebih lanjut, Ketua IKAKAS Indonesia Dr. H. Hasan Basri Rahman dalam sambutannya juga berharap, ada yang menulis dan memperkenalkan sejarah pesantren As’adiyah sengkang dan perjuangan para sesepuh nya, karena ini termasuk hal yang sangat penting sebagai cerita bagi anak cucu kita dan bukan hanya alumni As’adiyah yang mengetahui sejarah berdiri dan perjuangannya, tapi juga semua masyarakat indonesia.
Setelah ditutup acara kemudian dilanjutkan dengan istirahat dan pembagian makanan khas bugis yaitu Sokko kaddo’ minyak, ayam nasu likku dan telur bugis.
Tak hanya itu kegiatan masih dilanjutkan dengan seminar. Adapun dalam hal ini yang menjadi narasumber yaitu Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, M.A. , Prof. Dr. H Darwis Hude, M.A. dan Dr. Muhiddin Tahir, M. Th.
Acara berlangsung sangat meriah, karena setelah pemaparan dari narasumber ada sesi tanya jawab yang dalam hal ini sangat dimanfaatkan dengan baik oleh semua peserta.
Mengingat jarang sekali bisa satu ruangan bahkan bisa bertanya jawab secara langsung dengan para narasumber yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya dalam bidanganya, Kata Mufid Syakhlani, peserta yang mewakili STAINU Jakarta dalam acara tersebut. Acara di akhiri dengan pemberian cinderamata kepada para narasumber, yang masing-masing di wakili oleh panitia.
Redaksi Wartasulsel.net
